Lemari dapur itu ibarat “tulang punggung” dari sebuah dapur. Fungsinya bukan cuma buat menyimpan peralatan dan bahan makanan, tapi juga menunjang keindahan dan kenyamanan ruang memasak.
Sayangnya, masih banyak orang yang asal pilih dan akhirnya menyesal karena lemari cepat rusak, mengelupas, atau bahkan lapuk hanya dalam beberapa tahun.
Supaya hal itu nggak terjadi padamu, yuk simak tips memilih lemari dapur yang tahan lama berikut ini!
Kita akan bahas dari jenis engsel, material papan, ketebalan, finishing, sampai fitur yang bikin lemari lebih awet dan kece.
1. Pilih Material Berkualitas, Bukan Sekadar Murah
Hal pertama dan paling penting: jangan tergoda harga murah kalau ujungnya cepat rusak. Pilih material berkualitas sesuai kebutuhan dan bujet.
Rekomendasi material lemari dapur tahan lama:
- Plywood (multiplek): Kuat, tahan lembab, cocok untuk dapur basah.
- Blockboard: Lebih ringan dari multiplek tapi cukup tahan lama, cocok untuk dapur kering.
- MDF (Medium Density Fibreboard): Lebih murah tapi rentan lembab, cocok kalau dapurmu tidak terlalu lembab dan finishing-nya oke.
- HPL (High Pressure Laminate): Lapisan finishing yang tahan panas, gores, dan air.
- Acrylic: Tampilannya modern dan glossy, tahan air dan cukup awet.
Tips: Hindari lemari dari partikel board murah, apalagi untuk area dekat kompor atau wastafel. Bisa gampang lapuk karena lembab.
2. Cek Ketebalan Papan: Minimal 15 mm ke Atas
Banyak orang nggak sadar bahwa ketebalan papan sangat menentukan daya tahan lemari dapur. Papan yang terlalu tipis bakal gampang melengkung atau patah, apalagi kalau sering kena beban berat.
Standar ketebalan ideal:
- Minimal 15 mm untuk bagian samping dan dasar
- 18 mm atau lebih untuk bagian atas atau rak yang menopang banyak beban
- Back panel (penutup belakang) sebaiknya minimal 6–9 mm, jangan hanya triplek tipis
Makin tebal, makin kuat. Tapi tetap sesuaikan dengan beban dan lokasi pemasangan ya!
3. Gunakan Engsel dan Rel Laci Berkualitas
Jangan remehkan urusan engsel! Engsel dan rel laci adalah komponen paling sering digunakan di dapur, jadi pastikan kamu memilih yang bagus dan tahan banting.
Jenis engsel dan rel yang direkomendasikan:
- Engsel soft close: Tidak hanya elegan saat ditutup, tapi juga memperpanjang umur lemari.
- Rel laci double extension: Bisa ditarik penuh dan menahan beban berat.
- Material baja antikarat: Hindari engsel besi biasa yang bisa cepat karatan di dapur lembab.
Tips: Kalau beli lemari custom, tanyakan merek dan kualitas engsel serta rel lacinya. Merek seperti Hettich, Blum, atau Hafele dikenal tahan lama.
4. Finishing Tahan Lembab dan Panas
Dapur adalah area dengan suhu ekstrem: panas dari kompor, uap dari air mendidih, dan cipratan air dari wastafel. Maka dari itu, finishing lemari harus tahan terhadap kondisi ini.
Pilihan finishing yang direkomendasikan:
- HPL (High Pressure Laminate): Anti air, anti panas, dan tahan gores.
- Melamine: Alternatif ekonomis, tapi jangan dipasang dekat kompor langsung.
- Cat duco (pada MDF): Tampilannya mewah, tapi butuh proses dan biaya lebih.
- Acrylic glossy atau doff: Modern dan tahan air, tapi rawan sidik jari.
Jangan pilih lapisan vinyl tipis atau stiker murah karena akan cepat mengelupas bila terkena panas atau uap.
5. Desain dan Ventilasi: Penting Biar Nggak Lembab
Selain material dan aksesoris, desain lemari juga menentukan keawetannya. Pastikan ada sirkulasi udara yang cukup, terutama di bawah wastafel atau area lembab.
Tips desain lemari tahan lama:
- Tambahkan lubang ventilasi tersembunyi di bagian dalam kabinet.
- Gunakan plint kedap air untuk bagian bawah kabinet yang dekat lantai.
- Hindari desain terlalu tertutup rapat jika dapur sering lembab.
Kalau perlu, tambahkan alas anti-lembab di bagian dalam lemari agar bagian bawah tidak cepat rusak.
6. Pastikan Proses Instalasi Rapi dan Presisi
Lemari sebagus apapun akan percuma kalau pemasangannya asal-asalan. Pastikan tukang atau kontraktor yang mengerjakan benar-benar profesional dan rapi.
Beberapa hal yang harus dicek saat instalasi:
- Kabinet terpasang rata dan tidak goyang
- Pintu lemari sejajar, tidak miring
- Laci dapat dibuka tutup dengan mulus
- Tidak ada celah besar antara kabinet dan dinding
Pemasangan yang rapi akan membuat lemari lebih tahan lama dan tidak cepat aus.
7. Rutin Membersihkan dan Merawat
Terakhir, jangan lupakan perawatan. Meskipun sudah pilih yang terbaik, lemari dapur tetap perlu dirawat secara rutin agar awet bertahun-tahun.
Tips perawatan sederhana:
- Lap lemari dengan kain lembab + sabun ringan (hindari bahan keras)
- Jangan biarkan air menggenang di area bawah lemari
- Segera keringkan jika ada tumpahan minyak atau air
- Cek rutin kondisi engsel dan rel, beri pelumas bila perlu
Memilih lemari dapur yang tahan lama bukan sekadar urusan gaya, tapi juga investasi jangka panjang.
Dengan memperhatikan material yang kuat, finishing tahan panas-lembab, engsel berkualitas, hingga ketebalan papan, kamu bisa punya lemari yang nggak cuma awet tapi juga fungsional dan estetik.
Jadi, jangan asal pilih ya! Yuk, terapkan tips di atas biar dapurmu tetap kece dan lemari dapur tahan sampai bertahun-tahun ke depan.