Tips Memasang Wall Moulding agar Terlihat Rapi dan Profesional

Ingin rumah terlihat lebih elegan tanpa renovasi besar-besaran? Coba deh pasang wall moulding alias list dinding. Meskipun kelihatan simpel, moulding bisa langsung mengubah tampilan dinding polos jadi classy dan berkelas, lho.

Nggak heran kalau banyak rumah bergaya modern klasik, Scandinavian, hingga minimalis kini mengandalkan wall moulding untuk mempercantik interior.

Tapi… jangan asal pasang ya! Salah potong, sambungan nggak presisi, atau lem yang belepotan bisa bikin hasil akhirnya malah terkesan asal-asalan.

Biar hasilnya rapi dan terlihat seperti kerjaan tukang profesional, yuk simak tips lengkap cara memasang wall moulding berikut ini!

Apa Itu Wall Moulding?

Wall moulding adalah elemen dekoratif berupa lis atau panel yang ditempelkan di permukaan dinding. Bentuknya bisa berupa garis vertikal, horizontal, kotak-kotak simetris, atau motif tertentu.

Fungsi utamanya:

  • Memberi aksen visual pada dinding polos
  • Meningkatkan kesan mewah dan artistik
  • Membingkai area seperti cermin, lukisan, atau ruang baca

Bahan moulding bisa dari kayu, MDF, PVC, atau polystyrene – tinggal pilih sesuai kebutuhan dan budget kamu.

Alat & Bahan yang Diperlukan

Sebelum mulai, siapkan dulu perlengkapan berikut:

  • Wall moulding (ukuran sesuai desain)
  • Lem khusus moulding atau lem tembak
  • Gergaji kecil atau mitre box untuk potong sudut
  • Meteran, penggaris, pensil
  • Waterpass atau laser level
  • Amplas halus
  • Dempul kayu (jika ada sambungan)
  • Cat finishing & kuas/roller kecil
Baca Juga:  10 Model Sofa Ruang Tamu yang Lagi Trend: Bikin Ruangan Makin Estetik dan Nyaman!

1. Perencanaan & Pengukuran yang Presisi

Tips Memasang Wall Moulding: Perencanaan & Pengukuran yang Presisi

Kesalahan paling umum saat memasang moulding adalah pengukuran yang asal-asalan. Hasilnya? Potongan tidak pas, sudut tidak simetris, dan dinding terlihat berantakan.

Tips:

  • Tentukan dulu desain panel: mau pola kotak simetris, garis vertikal, atau kombinasi?
  • Gunakan meteran dan pensil tipis untuk menandai area moulding.
  • Cek pakai waterpass atau laser level agar garis benar-benar lurus.
  • Lakukan pengukuran dua kali sebelum memotong (double-check is key!).

Catatan: Jika ingin hasil simetris, ukur jarak antar panel secara konsisten. Buat sketsa dulu kalau perlu.

2. Teknik Memotong Sudut (Angle Cutting) yang Tepat

Moulding biasanya disambung di sudut (biasanya 45°). Banyak pemula keliru memotong, sehingga sambungan jadi tidak rapat dan tidak estetik.

Tips:

  • Gunakan mitre box atau alat potong sudut agar hasil lebih akurat.
  • Pastikan sudut potongan selalu 45° untuk setiap pertemuan ujung.
  • Uji dulu sambungan di lantai sebelum ditempel di dinding.

Bonus: Kalau kamu punya mesin pemotong khusus (mitre saw), hasilnya bisa jauh lebih presisi dan cepat.

3. Cara Menempel Moulding agar Kuat & Tidak Berantakan

Perekatan yang asal bisa bikin lem meleleh keluar sisi moulding. Selain bikin kotor, juga bikin finishing susah.

Tips:

  • Gunakan lem khusus moulding atau sealant acrylic berkualitas baik.
  • Oleskan lem secukupnya di bagian belakang moulding (jangan terlalu tebal).
  • Tempel sambil ditekan ringan selama beberapa detik agar menempel kuat.
  • Bersihkan sisa lem sebelum mengering menggunakan kain lembap.

4. Teknik Penyambungan yang Rapi

Teknik Penyambungan yang Rapi

Sambungan yang tidak rata bisa bikin tampilan akhir jadi berantakan. Untungnya, ada trik sederhana untuk menyamarkan sambungan dengan mulus.

Tips:

  • Gunakan dempul kayu atau filler untuk menutupi celah atau sambungan.
  • Setelah kering, haluskan permukaan menggunakan amplas halus.
  • Pastikan sambungan sudah benar-benar rata sebelum dicat.
Baca Juga:  7 Inspirasi Desain Rumah Tanpa Atap Genteng dengan Konsep Minimalis

5. Finishing Cat untuk Tampilan Profesional

Langkah terakhir adalah mengecat wall moulding agar menyatu dengan dinding atau justru tampil sebagai aksen.

Tips:

  • Gunakan primer dulu jika bahan moulding bukan PVC.
  • Pilih cat dinding yang sama jika ingin hasil seamless, atau warna kontras untuk efek elegan.
  • Gunakan kuas kecil untuk detail, atau roller mini untuk bagian besar.

Catatan: Warna putih tulang, abu-abu muda, atau gold accent sering jadi favorit untuk gaya klasik-modern.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Potong tanpa pengukuran ulang
  • Menempel moulding tanpa level alat bantu
  • Lem terlalu banyak dan mengotori dinding
  • Tidak mengisi sambungan dengan dempul
  • Mengecat sebelum semua panel benar-benar kering

Inspirasi Desain Wall Moulding Populer

DesainKesan yang Dihasilkan
Kotak Simetris (grid)Elegan, klasik, rapi
Garis Vertikal PanjangRuangan terasa lebih tinggi
Kombinasi dengan CerminTerlihat mewah dan luas
Moulding sebagai Frame TVLebih estetik dan stylish
Moulding BerteksturMenambah kedalaman visual

Memasang wall moulding bukan cuma soal estetika, tapi juga soal ketelitian. Dengan pengukuran yang tepat, teknik pemotongan yang rapi, dan finishing yang halus, kamu bisa menciptakan tampilan ruang tamu yang elegan seperti desain interior profesional – tanpa harus keluar banyak biaya.

Jadi, buat kamu yang suka DIY dekorasi rumah, yuk mulai eksperimen dengan wall moulding. Bukan cuma bikin rumah makin cantik, tapi juga bisa jadi pengalaman seru yang memuaskan!

Share: