Memilih warna cat untuk pintu garasi bukan sekadar urusan estetika. Pintu garasi adalah bagian fasad rumah yang cukup dominan, sehingga pilihan warnanya akan sangat berpengaruh pada tampilan keseluruhan hunian.

Salah pilih warna bisa membuat rumah terlihat aneh, kurang harmonis, bahkan menurunkan nilai estetika properti.

Menurut Lauren Conner, desainer interior dari Birmingham, Alabama, warna terbaik untuk pintu garasi adalah yang menyatu secara halus dengan desain rumah.

Artinya, pintu garasi tidak seharusnya menjadi pusat perhatian berlebihan, melainkan pelengkap yang serasi.

Lalu, warna apa saja yang sebaiknya kamu hindari untuk pintu garasi? Berikut 5 warna cat yang tidak direkomendasikan menurut para ahli desain.

1. Warna Sangat Gelap (Hitam Pekat & Abu-Arang)

Warna gelap memang terlihat modern dan elegan, tapi tidak ideal untuk pintu garasi.

• Menyerap panas berlebih → jika pintu berbahan vinil atau aluminium, panas bisa menyebabkan melengkung atau cepat rusak.
• Terlalu dominan → warna hitam pekat membuat garasi jadi pusat perhatian, padahal seharusnya bukan itu tujuan utamanya.

Alternatif: gunakan abu-abu muda atau cokelat tua dengan nuansa hangat agar tetap elegan tanpa membuat garasi terlihat menonjol berlebihan.

2. Warna Terlalu Cerah (Merah Terang, Oranye, Biru Elektrik)

Warna-warna ini memang mencuri perhatian, tapi sering kali tidak cocok untuk fasad rumah.

• Tidak menyatu dengan eksterior → merah terang atau oranye bisa membuat garasi terlihat “terpisah” dari bangunan utama.
• Mudah pudar → menurut Meir Lavi dari 123 Remodeling, warna merah khususnya cepat memudar di bawah paparan sinar matahari.

Alternatif: pilih warna bernuansa alami seperti krem, beige, atau abu-abu netral agar lebih awet dan serasi.

3. Putih Cerah Murni

Sekilas terlihat netral, segar, dan klasik. Namun, putih cerah punya kelemahan tersendiri.

• Cepat kotor → pintu garasi sering terkena debu, air hujan, atau goresan, sehingga noda akan langsung terlihat jelas.
• Memantulkan cahaya berlebihan → bisa membuat silau saat siang hari dan kurang nyaman dipandang.

Solusi: gunakan putih dengan nada hangat atau putih keabu-abuan. Lebih lembut, tidak terlalu kontras, dan tetap memberi kesan bersih.

4. Warna Pastel

Pastel memang populer di interior rumah, tapi untuk pintu garasi hasilnya kurang ideal.

• Tampak “lemah” di bidang luas → warna pastel bisa terlihat pucat, apalagi jika dipadukan dengan material berat seperti bata atau kayu.
• Cepat pudar → terkena sinar matahari langsung membuat pastel tampak kusam lebih cepat.

Alternatif: jika ingin nuansa lembut, pilih warna natural bernada earthy seperti sage green lembut atau taupe.

5. Warna Neon atau Fluorescent

Warna neon seperti hijau stabilo, kuning menyala, atau pink neon sangat jarang cocok untuk eksterior rumah.

• Terlalu mencolok → bukannya membuat rumah terlihat modern, justru membuat tampilan jadi berlebihan.
• Mengurangi kesan elegan → warna neon lebih cocok untuk ruangan artistik atau dekorasi kecil, bukan untuk pintu garasi yang besar.

Alternatif: gunakan warna netral modern seperti abu-abu lembut, cokelat kopi, atau biru navy gelap agar tetap stylish dan elegan.

Pintu garasi yang indah bukan berarti harus tampil menonjol dengan warna mencolok. Justru, kuncinya ada pada pilihan warna yang serasi, tahan lama, dan mudah dirawat.

Hindari warna terlalu gelap, terlalu cerah, putih murni, pastel, dan neon agar tampilan rumah tetap menawan.

Sebagai gantinya, pilihlah warna netral bernuansa hangat seperti krem, abu-abu muda, taupe, atau cokelat lembut.

Warna-warna ini terbukti lebih timeless, mudah dipadukan dengan berbagai gaya arsitektur, dan membuat rumah terlihat rapi sekaligus elegan.