Dekorasi Kamar Bisa Hemat, Asal Tidak Salah Langkah
Mendekorasi kamar menjadi aktivitas menyenangkan yang dapat meningkatkan kenyamanan, estetika, hingga produktivitas penghuninya.
Di balik antusiasme mempercantik ruangan, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam pengelolaan anggaran.
Akibatnya, dana cepat habis, hasil tak sesuai ekspektasi, bahkan keuangan bisa jadi berantakan.
Agar proses mendekorasi berjalan efisien dan tetap dalam batas anggaran, penting untuk mengetahui kesalahan budgeting apa saja yang sering terjadi dan bagaimana cara mencegahnya.
Berikut ini adalah 5 kesalahan budgeting dekorasi kamar yang wajib kamu hindari.
1. Tidak Menentukan Anggaran Sejak Awal
Kesalahan paling umum adalah memulai proyek dekorasi tanpa membuat rencana anggaran yang jelas.
Banyak orang langsung membeli furnitur atau dekorasi yang terlihat menarik, tanpa tahu apakah dana yang tersedia cukup untuk menutupi keseluruhan kebutuhan kamar.
Solusi:
- Buat daftar kebutuhan dekorasi (furnitur, pencahayaan, cat, aksesori, dll.)
- Tentukan jumlah maksimal pengeluaran
- Prioritaskan item yang penting terlebih dahulu seperti tempat tidur, meja kerja, dan pencahayaan
Dengan anggaran yang terstruktur, kamu bisa menghindari pembelian impulsif dan memastikan seluruh kebutuhan tercukupi secara merata.
2. Mengabaikan Biaya Tambahan dan Tersembunyi
Dalam proses dekorasi, sering kali ada biaya tersembunyi yang tidak diperhitungkan, seperti:
- Ongkos kirim untuk barang besar
- Biaya pemasangan furnitur
- Alat tambahan seperti paku, lem, cat, kuas, kabel, dan stop kontak
Biaya kecil ini bisa menumpuk dan membuat total pengeluaran jauh dari perkiraan awal.
Solusi:
- Sisihkan 10-15% dari total budget untuk biaya tak terduga
- Buat rincian kebutuhan sekecil mungkin, termasuk alat bantu dan ongkir
- Bandingkan harga dengan opsi “free ongkir” atau DIY untuk menghemat
3. Terlalu Fokus pada Estetika, Mengabaikan Fungsi
Memilih dekorasi karena tampilannya menarik memang menggoda, tapi tanpa mempertimbangkan fungsi, barang-barang tersebut bisa jadi sia-sia.
Contohnya:
- Kursi cantik tapi tidak ergonomis
- Lampu dekoratif yang terlalu redup
- Meja mungil yang tidak muat untuk keperluan kerja atau belajar
Solusi:
- Pastikan setiap barang memiliki fungsi yang jelas dan mendukung aktivitas sehari-hari
- Pilih barang dengan kombinasi estetika dan kegunaan
- Utamakan kenyamanan dan efisiensi jangka panjang
Ingat, fungsi adalah kunci dari dekorasi yang berkelanjutan.
4. Membeli Semua Barang Sekaligus
Banyak orang ingin proses dekorasi selesai cepat, sehingga langsung membeli semua perlengkapan sekaligus.
Padahal, ini bisa menyebabkan pemborosan, terutama jika konsep belum matang atau ada perubahan selera di tengah jalan.
Risiko:
- Ada barang yang ternyata tidak cocok dengan konsep akhir
- Barang tidak terpakai dan hanya memenuhi ruangan
- Kehilangan kesempatan memanfaatkan promo atau diskon
Solusi:
- Beli secara bertahap, sesuai progres dekorasi
- Coba buat mood board atau visualisasi ruang terlebih dahulu
- Tunggu momen diskon, seperti Harbolnas atau promo musiman
5. Tidak Membandingkan Harga dan Kualitas
Sering karena terburu-buru, orang langsung membeli dari toko pertama tanpa membandingkan harga dan kualitas di tempat lain.
Ini bisa membuat kamu kehilangan kesempatan mendapatkan produk serupa dengan harga lebih murah dan kualitas lebih baik.
Solusi:
- Gunakan marketplace atau situs perbandingan harga
- Baca review pengguna sebelum membeli
- Jangan tergoda harga murah tanpa cek kualitas dan bahan
Bandingkan juga antara toko offline dan online. Kadang, harga online lebih murah meskipun harus bayar ongkir.
Dekorasi kamar seharusnya menyenangkan dan memuaskan secara visual maupun finansial.
Dengan menghindari lima kesalahan budgeting di atas, kamu bisa menciptakan kamar impian yang nyaman, estetik, dan tetap sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Ingat, dekorasi yang bijak bukan soal siapa yang membeli paling mahal, tapi siapa yang paling cerdas memaksimalkan anggaran yang ada.