8 Cara Menjaga Kamar Tidur Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas

0 Comment

Link
Cara Menjaga Kamar Tidur Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas

Kamar tidur adalah ruang paling penting untuk beristirahat, tapi sayangnya sering jadi ruangan terpanas di rumah, apalagi saat musim kemarau atau cuaca sedang ekstrem. Suhu yang terlalu tinggi bisa mengganggu tidur dan bikin badan terasa lelah keesokan harinya.

Menurut Stephen Day, insinyur pemanas di iHeat, suhu kamar ideal untuk tidur berkisar antara 14–18 derajat Celsius. Lebih dingin dari yang banyak orang kira, kan? Kalau suhu kamar terlalu panas, kualitas tidur bisa menurun drastis.

Nah, kabar baiknya, ada banyak cara menjaga kamar tidur tetap sejuk tanpa harus selalu bergantung pada AC. Berikut beberapa tips dari para ahli yang bisa kamu coba.

1. Tutup Tirai dan Gorden di Siang Hari

Tutup Tirai dan Gorden di Siang Hari

Saat siang, sinar matahari yang masuk melalui jendela bisa memperbesar panas di dalam ruangan. Menurut Ana Zuravliova dari Blinds Direct, efeknya mirip kaca pembesar yang membuat suhu kamar makin tinggi.

Solusinya:

  • Gunakan tirai termal atau gorden tebal untuk menahan sinar matahari langsung.
  • Pilih warna terang agar panas tidak terlalu terserap.
  • Buka tirai kembali saat malam agar udara segar bisa masuk dan kamar mendapat sirkulasi alami.

Dengan cara ini, kamar tetap adem meski matahari sedang terik.

2. Manfaatkan Loteng sebagai Ventilasi Tambahan

Kalau rumahmu punya loteng, jangan biarkan hanya jadi gudang. Menurut James Wilson dari MattressOnline, membuka palka loteng bisa jadi cara alami untuk membuang panas dari kamar tidur.

  • Udara panas akan naik ke atas dan keluar melalui loteng.
  • Udara dingin dari lantai bawah bisa mengalir ke kamar, menciptakan sirkulasi alami.
Baca Juga:  5 Warna Ruang Tamu Menurut Feng Shui agar Hidup Lebih Harmonis

Hasilnya? Kamar lebih sejuk tanpa perlu perangkat tambahan.

3. Gunakan Kipas Angin dengan Posisi Tepat

Kipas angin sering dipakai asal nyala, padahal ada trik biar lebih efektif.

Tips dari Sean Mac Anbhaird (Core Sash Windows):

  • Letakkan kipas menghadap keluar jendela untuk mendorong udara panas keluar.
  • Buka jendela di sisi rumah yang berlawanan agar tercipta cross-ventilation atau aliran angin silang.

Dengan trik ini, kipas angin bekerja seperti “mesin dorong udara” yang membantu udara segar masuk ke kamar.

4. Matikan Perangkat Elektronik dan Ganti Bohlam

Matikan Perangkat Elektronik dan Ganti Bohlam

Benda-benda elektronik di kamar ternyata bisa jadi sumber panas tambahan. Laptop, TV, hingga lampu pijar konvensional memancarkan energi panas.

Menurut Greig Millar dari OVO:

  • Bohlam pijar mengubah sebagian besar energinya menjadi panas, bukan cahaya.
  • Ruangan yang sudah panas tentu tidak butuh tambahan “pemanas” lagi.

Solusinya:

  • Ganti bohlam dengan lampu LED hemat energi.
  • Matikan perangkat elektronik yang tidak diperlukan sebelum tidur.

Selain bikin kamar lebih adem, langkah ini juga menghemat listrik.

5. Tambahkan Tanaman Hias di Kamar

Tanaman hias bukan hanya dekorasi, tapi juga penyejuk alami. Menurut penelitian, tanaman menyerap panas untuk proses metabolisme dan melepaskan kelembapan, sehingga membuat ruangan terasa lebih sejuk.

Rekomendasi tanaman untuk kamar:

  • Lidah mertua → tahan lama dan bisa menyerap polutan.
  • Palem → memberi nuansa tropis adem.
  • Ficus benjamina → cantik sekaligus menyejukkan.
  • Chinese evergreen → mudah dirawat.
  • Tanaman karet → daunnya besar dan efektif menyerap udara panas.

Selain menurunkan suhu, tanaman juga membantu menyaring debu, serbuk sari, dan polutan udara lain.

6. Gunakan Dehumidifier untuk Kurangi Kelembapan

Udara lembap bikin panas terasa lebih gerah. Menurut Helen Rolph dari Quotezone.co.uk, dehumidifier bisa mengurangi kelembapan udara sehingga ruangan terasa lebih nyaman.

Baca Juga:  7 Desain Lemari Pakaian Minimalis Modern yang Bikin Kamar Makin Rapi dan Elegan

Tips penggunaan:

  • Pilih model hemat energi.
  • Gunakan hanya saat kelembapan tinggi.
  • Matikan jika kelembapan sudah turun agar tagihan listrik tidak membengkak.

Dengan kelembapan rendah, kamar terasa lebih segar meski tanpa pendingin ruangan.

7. Pilih Seprai dan Selimut dari Bahan Alami

Pilih Seprai dan Selimut dari Bahan Alami

Jangan remehkan bahan seprai dan selimut. Menurut Holly Castle dari John Cotton, bahan alami seperti katun adalah pilihan terbaik untuk musim panas.

Kelebihan bahan alami:

  • Katun → menyerap keringat dengan baik dan memungkinkan sirkulasi udara.
  • Wol tipis → membantu tubuh mengatur suhu lebih stabil.
  • Linen → adem, ringan, dan cepat kering.

Hindari bahan sintetis karena cenderung menahan panas dan bikin tubuh lebih gerah.

8. Gunakan Pendingin Sederhana ala DIY

Kalau belum punya AC, ada trik simpel yang bisa dicoba. Isi botol dengan air dingin atau es, lalu letakkan di depan kipas angin. Hembusan kipas akan terasa seperti pendingin ruangan mini yang lebih ramah kantong.

Kamu juga bisa taruh botol berisi air dingin di samping tempat tidur agar hawa sekitar lebih adem.

Menjaga kamar tidur tetap sejuk saat cuaca panas sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana. Mulai dari menutup tirai, mengatur posisi kipas, menambahkan tanaman, hingga memilih seprai dari bahan alami.

Kombinasi trik ini bisa bikin tidur lebih nyenyak tanpa harus mengandalkan AC sepanjang malam. Yang penting, fokus pada sirkulasi udara, kontrol cahaya, kelembapan, dan bahan alami agar kamar selalu nyaman.

Bagikan:

Artikel Terkait