Pelajari beragam cara bijak membeli mobil bekas agar Anda tidak merugi dan mendapatkan kendaraan terbaik.
Membeli mobil bekas adalah solusi praktis bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti membeli mobil baru.
Namun, keputusan ini harus dilakukan dengan cermat agar keuangan tetap sehat dan tidak terganggu. Berikut adalah delapan tips penting yang harus Anda pertimbangkan saat membeli mobil bekas.
1. Sesuaikan Anggaran Anda dengan Kebutuhan yang Ada

Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan bahwa mobil yang Anda pilih sesuai dengan anggaran yang telah Anda siapkan. Jangan terjebak oleh keinginan memiliki mobil impian yang mungkin harganya jauh di atas kemampuan finansial Anda.
Sebelum memilih mobil bekas, tanyakan kepada diri sendiri, fitur apa saja yang benar-benar Anda butuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika ada fitur yang tidak begitu penting, pertimbangkan untuk memilih model atau merek lain yang lebih terjangkau.
Selain itu, perhatikan ketersediaan dan harga suku cadang, biaya perawatan, serta akses ke bengkel resmi.
Mobil dengan merek populer biasanya memiliki suku cadang yang lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau, sehingga Anda dapat menghemat biaya perawatan di masa mendatang.
2. Pastikan Semua Dokumen Kendaraan yang Anda Beli Lengkap

Ketika membeli mobil bekas, pastikan semua dokumen seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dalam kondisi lengkap dan sah.
Membeli mobil tanpa dokumen yang lengkap bisa sangat berisiko, karena Anda bisa saja terjebak dalam masalah hukum di kemudian hari.
Selain itu, mobil yang dijual tanpa dokumen yang lengkap seringkali memiliki masalah seperti pajak yang tertunggak atau kendaraan yang digadaikan. Hal ini bisa menyebabkan biaya tambahan yang tidak sedikit dan memakan waktu untuk menyelesaikannya.
Membeli mobil tanpa dokumen yang sah juga bisa dianggap sebagai tindak pidana penadahan sesuai Pasal 480 KUHP.
3. Hindari Membeli Mobil Bekas dengan Kredit

Sebisa mungkin, hindari membeli mobil bekas dengan sistem kredit untuk menghindari beban keuangan yang tidak perlu. Mengambil kredit untuk mobil bekas bisa menyebabkan pengeluaran bulanan Anda semakin besar.
Selain cicilan bulanan, mobil bekas sering kali membutuhkan biaya perbaikan dan penggantian suku cadang yang tidak murah.
Untuk memastikan keuangan Anda tetap sehat, ada dua cara yang bisa Anda lakukan:
- Jangan menggunakan dana darurat untuk membeli mobil. Dana darurat sebaiknya disimpan untuk keperluan mendesak seperti biaya kesehatan atau kebutuhan mendadak lainnya.
- Pastikan bahwa setelah membeli mobil secara tunai, aset lancar Anda tetap berada di kisaran 15-20% dari total kekayaan bersih Anda.
4. Panduan Jika Harus Membeli dengan Kredit

Jika membeli secara tunai tidak memungkinkan dan Anda harus membeli mobil bekas dengan kredit, pastikan beberapa hal ini. Pertama, pilihlah mobil bekas dengan usia pemakaian maksimal satu tahun.
Mobil dengan usia yang lebih muda cenderung memiliki kondisi mesin dan suku cadang yang masih baik, sehingga Anda bisa menghindari risiko penggantian suku cadang dalam waktu dekat.
Kedua, pastikan bahwa cicilan bulanan tidak melebihi 35% dari pendapatan bulanan Anda, dan total utang Anda tidak lebih dari 50% dari nilai aset yang Anda miliki.
Jika Anda membeli mobil dengan status over kredit, pastikan prosesnya dilakukan secara sah dan tidak di bawah tangan. Over kredit tanpa persetujuan lembaga kreditur berpotensi melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
5. Ajak Penjual ke Bengkel Resmi

Mengecek kondisi mobil bekas tidak bisa hanya dari tampilan luar saja. Interior, mesin, dan komponen lain seperti kaki-kaki mobil juga perlu diperiksa dengan teliti.
Jika Anda kurang memahami hal-hal teknis, ajaklah penjual mobil ke bengkel resmi untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Lakukanlah general check-up di bengkel resmi dan periksa apakah ada suku cadang yang harus diganti. Hasil dari pemeriksaan ini bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk negosiasi harga dengan penjual.
Ini juga menunjukkan bahwa Anda serius dalam membeli mobil tersebut, yang bisa meningkatkan kepercayaan penjual.
6. Jangan Alokasikan Seluruh Anggaran untuk Membeli Mobil

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pembeli mobil bekas adalah menghabiskan seluruh anggaran hanya untuk membeli mobil. Hal ini bisa menjadi masalah jika ternyata mobil tersebut membutuhkan perbaikan atau penggantian suku cadang setelah pembelian.
Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda menyisakan sebagian anggaran untuk biaya perbaikan atau kebutuhan lain yang mungkin muncul setelah membeli mobil.
Terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan hal ini bisa mengakibatkan kerugian finansial di masa mendatang.
7. Pastikan Pajak Mobil Masih Berlaku

Mobil bekas yang pajaknya sudah tidak aktif atau tertunggak biasanya dijual dengan harga lebih murah. Namun, sebelum membeli mobil dengan kondisi seperti ini, pertimbangkan apakah Anda siap untuk menanggung biaya pajak dan denda yang mungkin cukup besar.
Perhitungan denda pajak kendaraan bermotor (PKB) adalah 25% dari biaya PKB yang belum dibayar, dikalikan dengan jumlah bulan keterlambatan, kemudian dibagi 12.
Perhitungan ini bisa membantu Anda untuk mengetahui berapa banyak biaya tambahan yang harus Anda keluarkan jika membeli mobil dengan pajak yang tertunggak.
8. Lindungi Mobil Bekas Anda dengan Asuransi

Mobil bekas yang Anda beli mungkin tidak lagi dilindungi oleh asuransi, sehingga Anda harus mempertimbangkan untuk memberikan perlindungan tambahan. Asuransi mobil sangat penting untuk melindungi Anda dari risiko finansial akibat kerusakan atau kehilangan.
Ada dua jenis asuransi mobil yang bisa Anda pilih: asuransi all risk dan total loss only (TLO). Asuransi all risk memberikan perlindungan terhadap segala jenis risiko, termasuk kerusakan kecil seperti lecet pada bodi mobil.
Sementara itu, asuransi TLO hanya memberikan perlindungan jika mobil hilang atau mengalami kerusakan total dengan nilai kerugian minimal 75% dari harga kendaraan.
Pilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan cerdas jika dilakukan dengan perhitungan matang. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan kesehatan finansial Anda.
Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh, pastikan dokumen lengkap, dan pilih metode pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Dengan demikian, mobil bekas yang Anda beli bisa menjadi investasi yang menguntungkan dan tidak menjadi beban di masa depan.