Apa Itu Rooftop? Berikut Penjelasan Lengkap dan Fungsinya
Foto: Garrett Parker/Unsplash

Pelajari apa itu rooftop, jenis-jenisnya, dan berbagai fungsinya dalam desain bangunan modern untuk memaksimalkan ruang dan estetika.

Rooftop, atau sering disebut atap bangunan, telah menjadi tren populer di kalangan arsitektur modern. Selain berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, rooftop kini juga dimanfaatkan sebagai ruang tambahan yang multifungsi.

Kita akan membahas secara lengkap apa itu rooftop, berbagai jenis rooftop, serta fungsinya yang semakin beragam dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Rooftop Secara Umum

Definisi Rooftop Secara Umum
Foto: Pro_Creator/Envato Elements

Rooftop, atau atap datar, merupakan penutup atas sebuah bangunan yang telah berkembang fungsinya dalam desain arsitektur modern.

Bukan hanya sebagai pelindung teratas, rooftop kini bertransformasi menjadi area yang multifungsi, terutama dalam mengatasi masalah keterbatasan lahan pada hunian urban.

Pada era arsitektur modern minimalis, keberadaan rooftop sangat penting dan menjadi fokus dalam perencanaan ruang, memanfaatkannya lebih dari sekadar sebagai pelindung.

Fungsi Utama Rooftop

Fungsi Utama Rooftop
Foto: Pro_Creator/Envato Elements

Rooftop memiliki fungsi utama untuk melindungi bangunan dari unsur-unsur alam seperti sinar matahari dan hujan. Namun, dengan inovasi dalam desain, rooftop juga dapat dimodifikasi menjadi berbagai ruang fungsional dengan berbagai inspirasi penggunaan:

1. Tempat Bersantai Outdoor

Atap datar bisa dijadikan sebagai ruang santai luar ruangan yang nyaman dan multifungsi. Pengaturan furniture yang fleksibel seperti sofa, kursi malas, dan bean bags dapat menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berkumpul atau beristirahat.

Baca Juga:  Inspirasi Desain Gerbang Rumah Minimalis untuk Tampilan Modern

2. Area Olahraga

Rooftop juga dapat diubah menjadi zona olahraga terbuka. Aktivitas seperti senam, aerobik, dan yoga sangat ideal dilakukan di atap datar karena lokasinya yang luas dan terbuka memberikan akses ke udara segar dan pemandangan yang menenangkan, mendukung gaya hidup sehat penghuninya.

3. Kolam Renang

Jika anggaran memungkinkan, rooftop dapat diubah menjadi kolam renang, bahkan dengan konsep infinity pool yang elegan mirip di hotel mewah. Namun, perencanaan dan konstruksi kolam harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan struktural dan menghindari kebocoran atau kerusakan lain.

4. Taman atau Kebun

Bagi penghuni yang ingin berkebun tapi terbatas oleh lahan, rooftop menjadi solusi ideal. Penggunaan dak beton yang dilapisi material waterproofing bisa mengakomodasi kebun atau taman kecil, mengoptimalkan fungsi ruang sambil tetap menjaga keindahan dan kesegaran lingkungan.

5. Lokasi Penyimpanan Utilitas di Rumah

Fungsi lain dari rooftop adalah sebagai area penyimpanan utilitas rumah, seperti unit outdoor AC, tandon air, atau panel surya. Area ini sering dipilih karena lokasinya yang tersembunyi dan tidak mengganggu estetika rumah dari luar.

Mengenal Berbagai Jenis Rooftop Berdasarkan Gaya Desainnya

Mengenal Berbagai Jenis Rooftop Berdasarkan Gaya Desainnya
Foto: Pro_Creator/Envato Elements

Rooftop atau atap datar menawarkan berbagai kemungkinan desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pemilik rumah. Berikut ini adalah beberapa jenis rooftop yang populer, masing-masing dengan ciri khas dan keunggulannya:

1. Rooftop Minimalis

Desain minimalis pada rooftop sangat cocok untuk rumah dengan lahan yang terbatas. Gaya ini cenderung menggunakan warna-warna netral seperti putih dan abu-abu, menciptakan suasana yang tenang dan bersih.

Furniture yang dipilih biasanya sederhana dan fungsional, seperti kursi dan meja kecil yang tidak memakan banyak tempat, ideal untuk santai sambil menikmati pemandangan sekitar. Desain ini mengutamakan efisiensi ruang tanpa mengorbankan estetika.

Baca Juga:  7 Kampus dengan Arsitektur Unik, Dari Desain Modern Hingga yang Mirip Kantong Kertas

2. Rooftop Bergaya Kayu

Gaya kayu pada rooftop memberikan kesan alami dan hangat. Penggunaan material kayu, baik untuk lantai, dinding, atau furniture, seringkali dipadukan dengan pencahayaan kuning yang menciptakan atmosfer yang nyaman dan mengundang.

Tambahkan tanaman hias dan kerikil putih untuk memperkaya tekstur dan memberikan nuansa lebih rileks dan menyatu dengan alam.

3. Rooftop dengan Ayunan

Rooftop yang dilengkapi dengan ayunan menawarkan kesempatan untuk bersantai sambil menikmati angin semilir. Desain ini sangat cocok bagi semua umur, baik anak-anak yang ingin bermain maupun orang dewasa yang mencari tempat untuk melepaskan penat.

Ayunan tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif tetapi juga sebagai titik fokus yang menarik dan menyenangkan dalam desain rooftop.

4. Rooftop Ala Resort

Inspirasi desain rooftop bergaya resort, seperti yang terlihat di Santorini, menciptakan suasana liburan mewah dengan kolam renang kecil dan kursi pantai. Desain ini ideal untuk mereka yang ingin menikmati kemewahan dan relaksasi tanpa perlu bepergian jauh dari rumah.

Rooftop ala resort seringkali menggunakan warna cerah dan detail arsitektural yang mengingatkan pada tempat-tempat liburan eksklusif, memberikan pengalaman unik seolah berada di resor pribadi.

Memilih Bahan yang Tepat untuk Konstruksi Rooftop

Memilih Bahan yang Tepat untuk Konstruksi Rooftop
Foto: Pro_Creator/Envato Elements

Dalam merancang rooftop, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan struktur yang kokoh dan fungsional. Berikut adalah dua jenis material utama yang dapat digunakan dalam konstruksi rooftop, masing-masing dengan kelebihannya sendiri:

1. Kayu untuk Lantai Rooftop

Kayu merupakan pilihan populer untuk lantai rooftop, terutama jenis wood decking yang dirancang khusus untuk keperluan outdoor. Material ini sangat cocok untuk rooftop karena memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi cuaca dan perubahan suhu.

Baca Juga:  12 Model Rumah Sederhana dengan Tampilan Elegan yang Mudah Ditiru

Beberapa jenis kayu yang paling dikenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap elemen luar adalah:

  • Keruing: Terkenal dengan kepadatannya yang tinggi dan ketahanan terhadap pelapukan.
  • Merbau: Dikenal akan keindahan warnanya serta resistensi terhadap air dan serangga.
  • Ulin: Sering disebut sebagai “ironwood” karena kekerasan dan ketahanannya yang luar biasa.
  • Bengkirai: Populer karena kestabilannya dan resistensi terhadap pembusukan serta rayap.

Memilih jenis kayu yang tepat untuk decking akan memberikan estetika yang hangat serta fungsionalitas jangka panjang, mengurangi kebutuhan perawatan rutin.

2. UPVC untuk Atap Rooftop

Untuk material atap, Unplasticized Poly Vinyl Chloride atau UPVC adalah pilihan yang sangat baik. UPVC menawarkan serangkaian keunggulan yang menjadikannya material yang ideal untuk rooftop:

  • Daya Tahan yang Tinggi: UPVC sangat tahan terhadap korosi, cuaca, dan lama penggunaan, menjadikannya investasi yang berharga.
  • Insulasi Panas: UPVC memiliki sifat insulasi panas yang baik, membantu menjaga suhu rooftop agar tetap sejuk di bawah sinar matahari.
  • Reduksi Kebisingan: Material ini juga efektif dalam meredam suara, sehingga hujan yang turun di atasnya tidak akan menimbulkan kebisingan yang mengganggu.

Karena kualitas dan kelebihannya, UPVC menjadi pilihan yang ekonomis dan efisien untuk banyak proyek pembangunan rooftop, baik untuk perumahan maupun komersial.

Sebagai elemen penting dalam desain bangunan, rooftop tidak hanya menawarkan perlindungan dari elemen alam tetapi juga memberikan ruang tambahan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.

Dari area hijau hingga tempat berkumpul, fungsinya yang beragam membuat rooftop semakin diminati. Semoga penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu rooftop dan inspirasi untuk memaksimalkan penggunaannya.

Share:

Tags: